Sejak memasuki era digital, banyak startup Indonesia mulai berkembang secara nasional hingga ke mancanegara. Mungkin kamu adalah salah satu yang ingin mendalami bisnis berbasis Digital di Indonesia?
Dilansir dari Kominfo, menurut Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah pada tahun 2020, UMKM berkontribusi sebesar 61 persen terhadap PDB dengan kemampuan menyerap 97 persen dari total tenaga kerja. UMKM ini diantaranya terdiri dari para pelaku bisnis berbasis digital, yang mengalami peningkatan sejak adanya Pandemi Covid-19 pada awal April 2020.
Kita ketahui banyak generasi muda sukses memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam melakukan bisnisnya. Menurut data Indonesia E-Commerce Association (idEA), dilansir dari Indonesia.go.id, pelaku UMKM yang tergabung dalam ekosistem digital Indonesia sudah mencapai 13,7 juta atau sekitar 21 persen dari total pelaku usaha hingga Mei 2021. Melihat potensi ekonomi digital yang besar di Indonesia, wajar jika Pemerintah menetapkan target sebanyak 30 juta pelaku usaha sudah melek digital pada 2024.
Lantas apa itu UMKM berbasis digital? Kegiatan ini termasuk dalam lingkup Digital Entrepreneurship (kewirausahaan digital). Menurut Digital Bisa, Digital Entrepreneurship adalah transformasi kewirausahaan memanfaatkan perkembangan teknologi, sebuah peluang wirausaha yang diciptakan melalui penggunaan platform teknologi dan peralatan komunikasi informasi lainnya.
Digital entrepreneurship memiliki segala kemudahan, seperti lebih cepat dalam perputaran informasi, efektif, terjangkau bagi berbagai kalangan, serta menciptakan kesempatan untuk berkolaborasi. Yuk gali lebih dalam apa saja keuntungan dengan menjalankan digital entrepreneurship.
Perkembangan teknologi diperkirakan akan terus terjadi hingga beberapa dekade ke depan. Teknologi seperti 5G, Big Data, AR/VR, Robotik, Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), dan sebagainya akan membuka banyak peluang bisnis. Tinggal bagaimana kamu menentukan dengan tepat dan cermat jenis bisnis digital apa yang dapat menjawab kebutuhan pasar, karena akan banyak inovasi yang dapat kamu eksplor untuk berkecimpung dalam dunia bisnis digital.
Dilansir dari Statista, pengguna internet aktif secara global per Januari 2021 adalah 4,66 miliar. Indonesia sendiri dilansir dari databoks menempati urutan ketiga di Asia dengan pengguna Internet mencapai 213,5 juta pada Maret 2021. Artinya, ketika kamu memutuskan menggeluti bisnis digital, maka kamu akan memiliki potensi pasar sebanyak 4,66 miliar secara global dan 213,4 juta secara nasional.
Bisnis digital dapat dilaksanakan dari mana saja memungkinkan kamu memperluas pasar tanpa perlu bepergian ke luar negeri, sehingga membantu dalam prospek pemotongan biaya. Kamu juga dapat menjalankan bisnis selama 24 jam, tergantung bisnis apa yang kamu geluti, dengan mempekerjakan berbagai tenaga ahli dari luar.
Seperti yang disebutkan pada poin dua, dengan target pasar digital yang begitu besar, kamu berpotensi memperluas jaringan bisnis dan memiliki penghasilan tanpa batas. Ada banyak kasus dimana pelaku usaha digital menghasilkan pendapatan pasif tanpa melakukan terlalu banyak investasi.
Dengan perkembangan teknologi yang akan terus maju, banyak perusahaan melakukan transformasi digital, dengan visi misi meraih potensi besar tersebut. Bisnis digital juga akan membantu kamu menbangun identitas online dalam jangka panjang.
Dengan menentukan target pasar yang tepat, kamu akan memberi solusi yang dapat memuaskan pelanggan. Misalnya, banyak orang di tengah kesibukannya menjalankan rutinitas tidak sempat melakukan transaksi langsung ke ATM. Bisnis digital akan menjadi solusi dengan menyediakan digital banking, sehingga orang dapat melakukan transaksi keuangan dari mana saja. Tentu hal ini akan memberikan kenyamanan bagi pelanggan.
Untuk mendukung semakin berkembangnya digitalisasi UMKM, harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas dan kualitas SDM. Nah, jika berbagai keunggulan di atas membuat kamu tertarik menggeluti bisnis digital, lalu apa saja yang perlu kamu siapkan?
Saat ini, digital entrepreneurship banyak dilirik berbagai kalangan karena membuat usaha menjadi lebih praktis dan tidak memerlukan biaya yang banyak. Bisnis digital tentu membutuhkan keahlian teknis tergantung jenis apa yang kamu tekuni, serta juga keterampilan dasar dalam melakukan seperti cara menemukan pasar secara online, membuat prototipe ide bisnis baru, dan meningkatkan ide bisnis berdasarkan data.
Dengan banyaknya pelaku bisnis digital, persaingan dapat menjadi satu concern utama. Untuk itu dibutuhkan kejelian dalam melihat peluang pasar. Banyak yang dapat kamu eksplor ketika membicarakan bisnis dan teknologi. Selain melihat banyak inspirasi pasar, kamu juga bisa memulainya dari diri sendiri, mungkin terkait keahlian khusus yang kamu miliki.
Tentunya untuk menentukan jenis bisnis yang tepat, kamu dapat memulai dengan mempertimbangkan apakah akan banyak inovasi yang dilakukan, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai profit, jenis teknologi apa yang akan kamu butuhkan, apakah menarik minat angel investor, dan pertimbangan lainnya.
Bisnis yang berhasil tidak dibangun dalam semalam. Bisa saja ide bisnis digital yang kamu jalani tidak menunjukkan hasil di minggu pertama, bulan pertama, atau bahkan tahun pertama. Maka itu penting untuk memperhitungkan dengan baik investasi waktu yang akan kamu berikan untuk mencapai keuntungan yang akan diterima. Kesabaran adalah kuncinya.
Kamu bisa menghasilkan berbagai bentuk bisnis digital seperti game 2D/3D, Augmented Reality, Virtual Reality, Video Interaktif, online marketing, dan berbagai jenis lainnya. Salah satu yang dapat membantu kamu memulai bisnis digital adalah dengan membuat sosial media dan sebuah website atau aplikasi. Melalui web-app tersebut kamu dapat menghitung banyak pengunjung yang datang, melakukan marketing, hingga menghasilkan transaksi penjualan. Yang penting adalah memberikan hal menarik dan unik serta menjawab kebutuhan konsumen.
Dengan menjalankan bisnis digital, kamu harus memastikan memiliki tempat yang aman untuk menyimpan berbagai dokumen dan data yang berkaitan dengan bisnis. Sekarang banyak service cloud yang menyediakan aplikasi penyimpanan seperti Dropbox, Google Cloud, Oracle, Sage, dan aplikasi lainnya.
Aplikasi memo berguna untuk menjadi pengingat jadwal bagi kamu dan tim yang bekerja secara remote. Misalkan untuk mengingatkan jadwal meeting secara otomatis, event online, dan sebagainya. Kemudian manajemen pekerjaan tim untuk melihat tracking pekerjaan, kamu bisa menggunakan Trello, Infinity, Asana, dan aplikasi lainnya.
Digunakan untuk mengontrol finansial bisnis digital, seperti biaya, keuntungan, dan kerugian bisnis. Bahkan di beberapa platform e-commerce jika kamu membuat bisnis berjualan online, kamu dapat dengan mudah mendapatkan statistik penjualan, tren konsumen, dan data lainnya yang dapat membantu kamu agar lebih up to date dengan kondisi bisnis.
Aplikasi ini digunakan untuk berkomunikasi dengan rekan bisnis dan tim, kamu bisa memanfaatkan berbagai platform networking gratis seperti Telegram, WhatsApp, Microsoft Teams, Discord, hingga yang berbayar.
Itu dia penjelasan mengenai Digital Preneur yang ternyata memiliki potensi nasional dan global yang sangat luas. Kamu bisa memanfaatkan kemudahan teknologi untuk menjalankan berbagai jenis bisnis hingga menjalankan bisnis dengan cara full remote.
Ingin mendalami tentang bisnis? Saat ini sudah banyak universitas yang dengan jurusan bisnis di Indonesia. Podomoro University bisa jadi pilihanmu untuk kuliah jurusan entrepreneurship. Kunjungi sekarang di sini!