Apa Itu Entrepreneur dan Aplikasi Bermanfaat untuk Bisnis

30 Maret 2022

Business

Pembahasan mengenai entrepreneur terus naik di kalangan anak muda. Banyak yang membeberkan kiat-kiat menjadi entrepreneur dan entrepreneurship di berbagai media sosial. Mungkin kamu salah satunya yang sudah familiar dengan istilah “entrepreneur” melalui berbagai webinar, pemaparan seminar, profesional, ranah pendidikan, video singkat, dan sebagainya. Tahukah kamu sebenarnya apa itu entrepreneur?

Entrepreneur berdasarkan paparan Holt (1992) diambil dari bahasa Perancis yakni dari entreprendre. The Concise Oxford French Dictionary (1980) mengartikan entreprendre sebagai to undertake (menjalankan, melakukan, berusaha), to set about (memulai), to begin (memulai); to attempt (mencoba, berusaha).

Entrepreneur dalam Bahasa Indonesia memiliki arti Wirausahawan. Didefinisikan sebagai orang yang inovatif dalam mengenali atau menciptakan produk baru, menyusun langkah dalam melakukan produksi, mengembangkan bisnis, mengatur permodalan operasi bisnis, serta memasarkannya.

 

Entrepreneur Tidak Sama Dengan Pengusaha

Dilansir dari Republika, setidaknya ada enam perbedaan antara seorang entrepreneur dan pengusaha. Diantaranya meliputi Ide Bisnis, Pasar atau target market, cara pengambilan keputusan, tujuan bisnis, tingkat kompetensi, dan manajemen resiko.

Seorang entrepreneur memiliki sifat berani mengambil risiko dan menjadikannya sebuah peluang bisnis yang dapat membawa keuntungan, sedangkan seorang pengusaha akan mengambil jalan minim resiko. Entrepreneur selalu memiliki ide yang unik sehingga hanya menargetkan pasar tertentu bahkan berani mengambil resiko menciptakan pasarnya sendiri, sedangkan seorang pengusaha akan berusaha mengikuti tren pasar. Selain memperoleh keuntungan, tujuan bisnis entrepreneur adalah fokus pada pengembangan sumber daya. Kebanyakan entrepreneur mengambil keputusan berdasarkan intuisi, untuk mempelajari metode apa yang cocok dengan bisnis mereka.

Dilansir dari Kompas yang merujuk pada The Balance Small Business, seorang entrepreneur mengembangkan bisnis dan menanggung resiko kesuksesannya. Secara umum seorang pengusaha bekerja untuk diri sendiri dalam menjalankan usahanya. Seorang pengusaha belum tentu masuk sebagai entrepreneur, tapi seorang entrepreneur sudah pasti adalah seorang pengusaha.

 

Karakteristik Entrepreneur

Ada beberapa karakter dan sifat yang sering dilekatkan pada seorang entrepreneur, mengingat profesi ini sangat tergantung dengan kepribadian tiap individu. Yuk simak beberapa sifat yang dimiliki entrepreneur, bisa jadi kamu juga memiliki sifat tersebut dan berpotensi menjadi seorang entrepreneur.

1. Berani mengambil risiko

Untuk mencapai tujuan, seorang entrepreneur akan keluar dari zona nyaman dan menyusun beragam strategi serta memperhitungkan resiko yang akan ditanggung. Jika tidak mengambil resiko, seorang entrepreneur tidak akan bisa maju karena terbatas di satu strategi saja.

2. Optimis dan Percaya Diri

Karena entrepreneur fokus pada tujuan menciptakan peluang dengan pasarnya sendiri, sudah pasti entrepreneur memiliki sifat optimis. Mereka berani berbeda dan bermimpi, hingga mimpinya betul-betul terwujud. Mereka juga memiliki sifat percaya diri baik itu dari segi produk maupun ketika harus berinteraksi dengan orang lain. Walaupun nantinya mengalami kegagalan, mereka akan berusaha bangkit dan mencari solusi lain.

3. Berpikir terbuka, Inovatif, dan Kreatif

Banyak bidang yang dapat di-explore di dunia ini. Setiap harinya bahkan ilmu akan terus terupdate. Biasanya entrepreneur memiliki sifat terbuka pada hal-hal baru dan dinamis. Mereka akan meng-explore berbagai bidang, sehingga memiliki ide yang beragam dan akan mencoba membuat produk yang out of the box.

4. Fokus pada tujuan

Dalam mencapai tujuan, dibutuhkan sifat tidak mudah terdistraksi baik secara internal maupun eksternal. Sehingga entrepreneur cenderung fokus pada tujuan awalnya. Akan banyak terjadi disrupsi, misalnya mungkin saingan yang tiba-tiba muncul, keadaan ekonomi yang tidak stabil, dan sebagainya. Hal ini tidak akan mengurangi fokus entrepreneur dalam mencapai tujuannya.

5. Problem solving

Semua profesi pasti menghadapi tantangan. Ada kalanya masalah itu dapat diselesaikan dengan solusi yang sudah ada, ada pula masalah yang membutuhkan solusi baru. Seorang entrepreneur akan memikirkan beragam solusi yang sesuai dengan situasi kondisi bisnis. Bisa jadi ide-ide problem solving yang dikeluarkan akan sangat inovatif.

 

Tantangan Menjadi Entrepreneur

Dengan keberanian entrepreneur dalam menanggung risiko, dipastikan akan banyak tantangan yang dihadapi. Tantangan ini dapat berskala kecil hingga besar. Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi seorang entrepreneur.

1. Kehilangan Waktu

Di awal mengelola bisnisnya, entrepreneur akan memerlukan banyak waktu untuk mengelola bisnis. Misalnya bekerja tujuh hari seminggu untuk mencapai tujuan. Tentu waktu akan menjadi salah satu yang dikorbankan, sehingga seorang entrepreneur harus menghadapi tantangan mengalokasikan waktunya dengan bijak dan berlapang dada ketika banyak waktu dihabiskan untuk mengurus bisnis.

2. Mudah Jenuh

Walaupun seorang entrepreneur memiliki sifat optimis, rasa jenuh sudah pasti tidak bisa dielakkan. Hal ini berkaitan dengan waktu yang akan banyak dihabiskan untuk merintis usaha, serta kegiatan yang diulang-ulang. Maka itu banyak entrepreneur yang berusaha mencari hobi dan menerapkan gaya kerja berbeda agar terhindar dari rasa jenuh.

3. Kehilangan Penghasilan Tetap

Hal ini dapat menjadi satu tantangan apabila entrepreneur berhenti dari pekerjaan tetapnya dan memutuskan fokus merintis usaha. Untuk itu penting memiliki dana cadangan selama bisnis belum dapat memberikan keuntungan. Bisnis yang baru berkembang pasti memiliki penghasilan yang belum tetap. Namun, seiring perkembangan perusahaan atau bisnis yang dirintis pasti bisa memiliki penghasilan tetap.

4. Dikelilingi Rasa Takut

Selain harus berani menanggung resiko, banyak aspek lain dari merintis usaha yang dapat menimbulkan rasa takut bagi entrepreneur. Rasa takut biasanya disebabkan oleh ketidaktahuan atau kurangnya pengetahuan mengenai situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Maka itu, seorang entrepreneur harus benar-benar mengenal bisnisnya sendiri agar dapat mengatasi rasa takut tersebut.

Tantangan Menjadi Entrepreneur

 

Tipe-Tipe Entrepreneur

Setiap manusia memiliki karakteristik masing-masing, begitu pula entrepreneur. Dilansir dari Business Town, ada empat tipe entrepreneur, yaitu:

1. The World Changer

Biasanya entrepreneur ini memiliki sifat filantropis. Mereka memiliki tujuan mengubah dunia agar menjadi tempat yang lebih baik. Entrepreneur jenis ini sangat memahami konsep masyarakat, harmoni, dan empati. Memiliki jiwa yang mudah tersentuh oleh faktor-faktor sosial. Salah satunya adalah Andrew Carnegie, seorang American Industrialist yang mengembangkan industri baja dan sistem perkeretaapian Amerika. Selama perjalanannya, Carnegie banyak membuka lapangan kerja hingga memberikan 90 persen pemasukannya untuk amal.

2. The Survivor

Orang-orang yang resign dari kantornya dengan tujuan membuat bisnisnya sendiri termasuk dalam tipe The Survivor. Entrepreneur tipe ini mungkin memiliki pengalam buruk bekerja 9 to 5, sehingga dengan pengalaman profesional yang dimiliki, mereka memulai bisnis untuk mencapai kebebasan dan kemandirian finansial yang diperlukan.

3. The Visionary

Tipe entrepreneur ini dikenal memiliki karakter kreatif, inovatif, dan berpikir melampaui standar yang ada. Biasanya mahir dalam melakukan pemasaran dan branding, serta  percaya diri dalam menciptakan inovasiTujuan usahanya bukan hanya masa sekarang, tapi juga yang dapat berjalan hingga berpuluh-puluh tahun ke depan. Contoh nya, Steve Jobs yang berpikir jauh ke depan dan menghasilkan berbagai jenis teknologi yang menjadi kiblat banyak pelaku bisnis teknologi.

4. The Strategist

Orang yang benar-benar mendalami industri yang coba dibangunnya, membuat strategi dan perencanaan dengan matang, mengetahui titik kelebihan dan kelemahan bisnisnya, mengetahui tentang semua area bisnisnya adalah seorang The Strategist. Untuk mencapai keuntungan, semua keputusan dibuat secara matang. Salah satu contohnya adalah Elon Musk, dengan kecerdasannya, Musk sangat memahami industri otomotif yang dikembangkannya hingga berhasil menciptakan produk yang laris di pasaran.

 

Tools Entrepreneur

Untuk menjadi entrepreneur sukses, dibutuhkan beragam alat yang dapat membantu kinerja. Apalagi di era digital banyak aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk membangun bisnis. Berikut adalah alat-alat yang dapat kamu gunakan sesuai dengan kebutuhan bisnis untuk menjadi seorang entrepreneur.

Tools Entrepreneur

1. Trello

Untuk mengatur flow kerja tim, proses kerja, melihat perkembangan kerja tim, menentukan kerja harian, bahkan tujuan harian dapat menggunakan Trello. Aplikasi ini dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan kamu.

2. Slack

Jika kamu mencari alternatif lain dari WhatsApp, Telegram, atau Teams, kamu bisa mulai menggunakan Slack. Aplikasi ini memungkinkan kamu melakukan percakapan pribadi dan membuat grup dengan beragam topik berbeda. Kamu juga bisa mengirimkan berbagai dokumen dan menghubungkan slack dengan website seperti WordPress dan Skype.

3. Google Docs

Google docs, slide docs, excel spreadsheet, dan aplikasi lain yang disediakan secara gratis oleh Google, bisa kamu manfaatkan untuk mengelola data, melengkapi dokumen bersama tim, menyimpan dokumen, dan banyak kegiatan lainnya yang dapat kamu eksplor. Untuk merintis bisnis baru, aplikasi-aplikasi gratis dari Google dapat membantu kinerja tim mu, walaupun ada saatnya kamu juga harus bisa investasi ke yang berbayar.

4. Canva

Desain menjadi salah satu kebutuhan utama dalam memasarkan bisnis. Namun, tidak semua entrepreneur memiliki kemampuan mendesain. Aplikasi gratis seperti Canva dapat membantu entrepreneur membuat desain-desain yang ciamik dan enak dipandang mata. Ada beragam template yang tersedia dan dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan.

5. Fiverr / Pexels

Mungkin ketika membuat media promosi, power point, desain produk, entrepreneur membutuhkan foto gratis yang free for commercial use. Website Fiverr dan Pexels menyediakan beragam kebutuhan foto dan video secara gratis sesuai kebutuhan. Media ini aman digunakan untuk promosi sesuai dengan lisensi yang ditulis pada website.

6. Media Sosial

Sekarang banyak media sosial yang juga menyediakan akun bisnis. Contoh nya Instagram, Facebook, Google, Twitter, YouTube, dan lainnya. Di platform-platform tersebut kamu bisa membuat ads untuk menaikkan periklanan secara online. Dengan teknik yang benar, kamu bisa mengumpulkan banyak calon konsumen.

7. Typeform

Selain Google Form, ada satu aplikasi lagi yang dapat membantu entrepreneur melakukan survei bisnis, yaitu Typeform. Form survei ini dapat didesain sesuai kebutuhan dan dibuat dengan desain yang menarik.

 

Entrepreneur Penggerak Ekonomi Indonesia

Indonesia menjadi negara yang pertumbuhan ekonominya didukung oleh perkembangan wirausaha yang kebanyakan berupa UMKM atau pelaku usaha kecil. Dilansir dari Kompas, kewirausahaan Indonesia sudah melampaui standar internasional yaitu dua persen. Jika dihitung berdasarkan populasi penduduk 260 juta jiwa, maka secara nasional Indonesia memiliki 8,06 juta entrepreneur. Namun, hal ini masih harus ditingkatkan, melihat banyak negara tetangga dapat meningkatkan jumlah wirausahawannya seperti Singapura yang mencapai tujuh persen dan Malaysia lima persen.

 

Menjadi Entrepreneur

Seperti yang telah kita baca, seorang entrepreneur adalah orang yang berani mengambil resiko, pecaya diri dengan tujuannya, inovatif dan kreatif dalam membuat produk, memahami cara marketing yang baik, serta berorientasi pada tujuan dengan memiliki sifat optimis.

Ada berbagai tipe entrepreneur sesuai dengan filosofis hidup masing-masing. Yang pasti seorang entrepreneur akan berusaha mencapai tujuan baik untuk kepuasan diri sendiri, maupun membantu orang lain.

Mungkin akan banyak tantangan yang dihadapi ketika kamu akan fokus menjadi seorang entrepreneur, tapi dengan memiliki tujuan dan pola pikir sukses, tantangan tersebut pasti dapat diatasi. Banyak alat yang dapat digunakan untuk membantu berjalannya sebuah bisnis, tinggal bagaimana alat tersebut dimanfaatkan dengan tepat.

Indonesia sebagai negara yang telah mampu mencapai dua persen populasi wirausahawan, dengan berlimpah sumber daya alam dan manusia memiliki potensi besar memajukan para wirausaha serta memberi ruang inovasi yang luas. Banyak bidang yang bisa dieksplor seperti pertanian, manufaktur, konstruksi, komunikasi, dan sebagainya.

 

Belajar Entrepreneurship

Seorang entrepreneur dikatakan harus memiliki jiwa entrepreneurship. Entrepreneurship dapat  dilatih seiring berjalannya waktu dengan mengikuti berbagai pelatihan, kelas, dan praktek langsung. Jika kamu berminat mendalami karir sebagai seorang entrepreneur, sekarang sudah banyak sekolah formal hingga perguruan tinggi yang menyediakan pendidikan entrepreneurship, salah satunya Podomoro University.

Di program ini kamu akan diajarkan sejarah entrepreneurship, bagaimana orang-orang dapat sukses menjalankan bisnisnya, mempelajari berbagai metode yang digunakan dalam bisnis, hingga merasakan sendiri bagaimana membuat sebuah bisnis dengan melakukan praktek langsung di bawah bimbingan dosen yang sudah berpengalaman di bidangnya.

Nah itu dia pengertian entrepreneur. Apakah kamu semakin tertarik untuk mendalami profesi entrepreneur? Profesi ini dapat dimulai umur kapan saja dengan modal berapa saja. Tinggal bagaimana kamu dapat mengolah keuangan dan bisnis, sehingga dapat sedikit-sedikit mencapai tujuan.