Jakarta,Indonesia - Podomoro University, perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia, telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) kerjasama dengan tujuh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri yakni SMK N 35 Jakarta, SMK N 52 Jakarta, SMKN 4 Jakarta, SMKN 58 Jakarta, SMK N 56 Jakarta, SMK N 1 Jakarta, SMK N 26 Jakarta, SMK Panca Sakti Makassar dan SMKN 3 Bengkulu. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan keterserapan lulusan sekolah kejuruan di dunia kerja. Penandatanganan MOU ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara sekolah, pendidikan tinggi dan industri, yang diharapkan akan menghasilkan lulusan yang lebih siap berkompetisi di pasar kerja.
Pendidikan Menengah Kejuruan (SMK) memiliki peran krusial dalam menyiapkan generasi muda Indonesia untuk memasuki dunia industri. Namun, untuk memastikan bahwa lulusan SMK benar-benar siap menghadapi tantangan di dunia kerja, diperlukan peran aktif dari perguruan tinggi. Perguruan tinggi memiliki beragam cara untuk mendukung keterserapan lulusan SMK di dunia kerja, dan lulusan SMK juga memiliki peran dalam mempersiapkan diri mereka untuk sukses di industri. Artikel ini akan menguraikan peran penting yang dimainkan oleh perguruan tinggi dan lulusan SMK dalam meningkatkan keterserapan di dunia kerja di Indonesia
Dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, keterserapan lulusan SMK di dunia kerja menjadi perhatian utama. Dengan kerjasama yang kuat antara perguruan tinggi, SMK, dan lulusan SMK yang berkomitmen, Indonesia dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja vokasionalnya dan menciptakan kesempatan yang lebih baik bagi lulusan SMK untuk meraih sukses di dunia industri. Ini adalah investasi jangka panjang dalam pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sumber daya manusia Indonesia.
Rektor Podomoro University, Bapak Bacelius Ruru, S.H., LL.M, mengatakan, "melalui kerjasama Link and match antara Universitas Agung Podomoro, sekolah kejuruan, dan dunia industri diharapkan mampu meningkatkan relevansi dan kualitas pendidikan kejuruan. Selain itu diharapkan mampu mempersiapkan siswa di sekolah kejuruan lebih siap bersaing dan masuk ke dunia kerja atau membuka peluang untuk berwirausaha. Ini juga sesuai dengan visi Podomoro University yg merupakan perguruan tinggi yang berbasis kewirausahaan. Untuk itu kami berharap Podomoro University mampu menjadi mitra kerja yang baik dengan sekolah kejuruan sehingga dapat saling menguatkan”.
Selain itu, Rektor Universitas Agung Podomoro juga menambahkan “karena saat ini di dunia kerja menuntut keterampilan yang mutakhir, untuk itu melalui kerjasama ini kita bisa bersama-sama meningkatkan kualitas dari sekolah kejuruan dengan memanfaatkan sumber daya dari perguruan tinggi dan industri. Semoga melalui ditandatanganinya MOU hari ini sekaligus bisa menjajaki kerjasama yang lebih luas dan lebih sustain sehingga mendapatkan momentum yang lebih luas lagi kedepan untuk kemajuan pendidikan dan utk seluruh masyarakat indonesia”.
Bapak Rianto Ritonga, Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Jakarta yang terlibat dalam kerjasama ini juga menyambut baik inisiatif ini, “ Melalui kerjasama dalam bidang workshop / diklat dengan PU dgn SMK ini menjadi salah satu kerjasama yang sangat baik untuk membina anak-anak kami diberikan ilmu2 terbarukan yang dibutuhkan oleh dunia industri. Dan kami menyambut baik dan sangat surprise untuk kerjasama ini dan besar harapan kami melalui kerjasama ini mampu meningkatkan kemampuan dan daya serap peserta didik terutama di sekolah kejuruan di dunia industri “.
Bapak Diding Wahyudin, Kepala Bagian Dinas Pendidikan SMK Provinsi DKI Jakarta juga turut menyampaikan apresiasi melalui sambutannya “ Saat ini sekolah kejuruan menjadi salah satu penyumbang jumalh pengangguran terbesar di DKI jakarta, untuk itu melalui kerjasama ini kami menggandeng Universitas Agung Podomoro untuk bisa membantu memecahkan dan mengatasi masalah ini dan bisa merangkul lebih banyak industri untuk meningkatkan keterserapan lulusan terutama di sekolah kejuruan (SMK). Dan kami berharap juga melalui kerjasama ini dapat menambah ilmu yg belum dimiliki oleh staf pengajar di SMK yg saat ini sehingga bisa menambah kompetensi murid-murid sehingga lebih siap menghadapi dunia kerja”.
Selain penandatangan MOU, Universitas Agung Podomoro memberikan paparan singka mengenai “Peran Universitas Agung Podomoro dalam Mendukung Sekolah Vokasi” oleh Dekan Fakultas Perencanaan dan Desain Berkelanjutan Ibu Dr. Susy Fatena Rostiyanti, S.T, M.Sc, IPM. Selain itu, terdapat juga sesi seminar untuk tenaga pengajar SMK yang hadir berupa seminar mengenai K3L dan Mutu Beton yang dipaparkan langsung oleh bapak Ferdinand Fassa, S.T., M.T dan Baapak Andre Feliks S, S.T., M.Sc selaku kaprodi dan dosen pengajar dari Manajemen dan Rekayasa Konstruksi Universitas Agung Podomoro.
Kerjasama antara Podomoro University dan tujuh SMK Negeri ini merupakan langkah yang positif dalam mendukung pendidikan vokasi di Indonesia. Diharapkan bahwa kerjasama semacam ini akan menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya untuk bekerja sama dengan sekolah vokasi dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan dan keterserapan mereka di dunia kerja. (ANI)