Arti Simbol pada Kemasan Obat yang Wajib Diketahui

22 Mei 2020

Health

oleh: Fendy Kurniawan (PU-X) 


Ditengah pandemi seperti saat ini, konsumsi obat-obatan menjadi meningkat, mulai dari obat-obatan tradisional alias jamu atau bahkan mengonsumsi obat khusus yang diresepkan dokter. Namun, pernahkah anda memperhatikan simbol unik pada kemasan obat, ternyata simbol tersebut memiliki arti tersembunyi dan ada baiknya perlu kita ketahui. Berikut adalah simbol-simbol yang terdapat pada kemasan obat beserta artinya. 


Simbol Pohon – Jamu

Obat yang memiliki simbol berwarna hijau dengan gambar pohon tergolong obat yang berbahan dasar herbal atau jamu. Terkadang dibawah simbol tercantum kata ‘jamu’. Jamu adalah obat tradisional yang terbuat dari berbagai bahan alami, seperti akar tanaman, daun-daunan, kulit batang, buah, dan bagian tubuh hewan.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah atau uji praklinis dan klinis di laboratorium. Ramuan tradisional bisa dikatakan sebagai jamu apabila khasiat dan keamanannya telah terbukti berdasarkan pengalaman langsung manusia selama ratusan tahun.


Simbol Tiga Bintang – Obat Herbal Terstandar (OHT)

Obat dengan simbol tiga bintang berwarna hijau disebut sebagai Obat Herbal Terstandar (OHT). Namun, OHT berbeda dengan jamu. OHT adalah obat dari bahan alam yang telah distandarisasi, serta dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinis, sehingga OHT tingkatannya lebih tinggi dibandingkan jamu. Salah satu produk populer yang termasuk dalam kategori OHT adalah Tolak Angin. 


Serpihan Salju Warna Hijau - Fitofarmaka


Fitofarmaka adalah obat yang dilambangkan dengan simbol yang mirip serpihan salju berwarna hijau. Mirip dengan OHT, fitofarmaka juga berbahan dasar alami yang diolah dengan teknologi tinggi. Namun, fitofarmaka telah disetarakan dengan obat-obatan modern karena proses pengolahannya lebih kompleks dibandingkan OHT.

Fitofarmaka diolah dengan proses terstandar yang disertai bukti ilmiah dimana telah dilakukan uji klinik pada manusia dengan kriteria ilmiah, protokol uji yang telah disetujui, pelaksanaan yang kompeten dengan prinsip etika, dan tempat pelaksanaan proses pengolahan fitofarmaka telah memenuhi syarat.


Simbol Hijau dengan Lingkaran Hitam – Obat Bebas

Obat dengan simbol hijau dengan lingkaran hitam tergolong obat-obatan yang bebas beredar. Artinya, obat ini dapat dibeli tanpa resep dokter. Biasanya dalam kemasan obat sudah terdapat petunjuk penggunaan dan penyimpanan. Contoh obat dalam kategori ini adalah Paracetamol.


Simbol Biru dengan Lingkaran Hitam – Obat Bebas Terbatas

Obat dengan simbol biru yang dilingkari warna hitam adalah jenis obat bebas terbatas. Obat ini termasuk dalam kategori keras, namun pembeliannya tidak memerlukan resep dokter. Untuk menggunakannya perlu lebih waspada dan memperhatikan petunjuk penggunaan pada kemasan. Hal ini dikarenakan efek samping obat yang dikhawatirkan membahayakan penggunanya. Contohnya obat influenza, efek samping dari obat ini adalah menyebabkan kantuk, sehingga penggunanya harus lebih waspada karena bahaya dikonsumsi saat berkendara.


Simbol Huruf ‘K’ dalam Lingkaran Merah – Obat Keras Terbatas

Obat dengan simbol 'K' dalam lingkaran merah pada kemasannya tergolong obat keras terbatas, untuk memperolehnya diperlukan resep dokter karena tidak diperjualbelikan secara bebas. Contoh obat dalam kategori ini adalah pereda nyeri seperti asam mefenamat, spasminal, dan neuralgin.

Simbol ini juga berlaku untuk golongan obat-obatan psikotropika. Namun, obat-obatan psikotropika yang dimaksud bukanlah golongan narkotika karena berbeda secara alamiah dan sintesisnya. Perlu berhati-hati hati dalam mengonsumsi jenis obat diatas karena dapat memperparah penyakit, meracuni tubuh, bahkan menyebabkan kematian. Hal tersebut dikarenakan Psikotropika memberikan pengaruh terhadap susunan sistem saraf pusat (SPP) sehingga menimbulkan perubahan yang khas pada mental dan perilaku, serta menyebabkan ketergantungan, sehingga penggunaanya perlu pengawasan ketat dokter.


Simbol 'Palang Medali Merah' – Obat Narkotika

Obat-obatan yang tergolong paling berbahaya adalah golongan narkotika dengan simbol seperti tanda plus berwarna merah atau dikenal dengan lambang 'Palang Medali Merah'. Narkotika adalah obat-obatan yang berasal dari tanaman ataupun tidak, baik berupa sintesis maupun semi sintetis.

Narkotika dapat menyebabkan pengaruh bagi orang yang mengonsumsinya, seperti mengurangi rasa sakit dan nyeri, menurunkan atau merubah tingkat kesadaran, mati rasa, serta menimbulkan efek ketergantungan. Obat narkotika biasanya berasal dari turunan tanaman atau bahan kimia yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan tingkat kesadaran, mati rasa, serta mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri. Contoh obat narkotika adalah Morfin dan Petidin. 


(Sumber Referensi: Kumparan, Honestdocs)