Dampak Penggunaan Dry Shampoo untuk Rambut

19 Mei 2020

General

By: Anastasia Sabrina (PU-X)

     Saat ini dry shampoo sudah menjadi trend dikalangan masyarakat khususnya anak muda. Penggunaannya yang praktis adalah alasan utama mengapa dry shampoo menjadi populer. Seperti yang kita ketahui mencuci rambut dengan shampoo biasa sangat menyita waktu. Apalagi setelah mencuci rambut kita harus mengeringkannya lagi dengan hair dryer. Dengan menggunakkan dry shampoo kita tidak perlu sering mencuci rambut. Cukup mengaplikasikan produk dry shampoo pada mahkota kepala atau akar rambut dan Voila! Minyak dalam rambut kita yang membuat lepek menjadi hilang, wangi serta membuat rambut kita terlihat lebih bervolume. Selain itu mengurangi frekuensi mencuci rambut ini juga memiliki manfaat lagi bagi kita yang mewarnai rambut. Pasalnya sering mencuci rambut membuat rambut yang diwarnai menjadi cepat pudar.

     Dry shampoo ini juga melindungi rambut kita dari panas yang disebabkan oleh alat pemanas rambut seperti contohnya catokan dan hair dryer. Tentunya kebanyakan dari wanita akan mengeringkan atau terkadang juga mencatok rambutnya setelah keramas. Penggunaan catokan yang berlebihan ini akan membuat rambut kita kering, patah, dan bercabang. Untuk kita yang memiliki segudang aktivitas ataupun sangat sibuk, dry shampoo sangat membantu kita untuk menghemat waktu.

    Dibalik dari manfaatnya, dry shampoo juga tidak luput dari kekurangan jika digunakkan terlalu sering. Pada dasarnya dry shampoo ini tidak menggantikan fungsi shampoo biasa untuk membersihkan rambut. Kotoran yang menempel pada kulit kepala seperti polusi, debu, dan minyak hanya dapat dihilangkan dengan keramas. Sehingga jika kita terus menerut menggunakkan dry shampoo tanpa selang seling dengan shampoo biasa, kotoran pada kulit kepala kita menjadi menumpuk. Sehingga dalam jangka waktu tertentu rambut kita dapat menjadi mudah rontok, Sisa residu dari dry shampoo yang menempel dikulit kepala dapat menyumbat pori-pori kulit kepala sehingga dapat menyebabkan peradangan atau berjerawat dan membuat rambut menjadi kasar. Terlalu sering mengeringkan kulit kepala dengan dry shampoo juga dapat menghilangkan minyak alami dari kulit kepala. Kurangya minyak alami kulit kepala membuat rambut menjadi rapuh dan pertumbuhan rambut baru menjadi lebih lama.

     Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa dry shampoo bukanlah alternatif pengganti shampoo sehingga tidak disarankan untuk digunakkan terlalu sering. Gunakkanlah dry shampoo pada situasi tertentu dimana kita tidak memiliki waktu luang untuk dapat mencuci rambut.