Kenali Karakter Generasi Milenial, Yuk!

Istilah generasi milenial memang sudah tidak asing lagi dan tidak jarang pula kita berinteraksi dengan para milenial yang ada di lingkungan sekitar. Milenial atau yang juga dikenal sebagai Generasi Y dikelompokkan dari tahun kelahiran antara tahun 1980an sampai tahun 2000.

Perbedaan umur dan generasi membuat pola pikir dan tingkah laku generasi milenial sangat berbeda dengan generasi yang sebelumnya. Seperti pepatah “Tak kenal maka tak sayang”, sebaiknya kita kenali dulu yuk karakter generasi ini supaya semakin dekat dan memahami para generasi milenial nih!

1. Pengembangan diri (Self-development). Berdasarkan penelitiannya, generasi milenial menyukai hal-hal baru dan menganggap pengembangan diri baik secara personal maupun professional merupakan salah satu hal yang penting untuk dijalankan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa para milenial sangat memprioritaskan pengembangan diri dalam kehidupannya.
2. Technology Savvy. Keberadaan generasi milenial biasanya ditandai dengan peningkatan penggunaan media dan teknologi yang semakin meningkat. Berdasarkan riset, relasi yang terbentuk antara teknologi dan milenial telah menggantikan bentuk relasi generasi ini dengan yang lainnya. Kehadiran teknologi yang tersambung dengan kecanggihan internet membuat generasi milenal mengandalkan media sosial untuk mendapatkan berbagai macam informasi.
3. Work-Life-Balance. Keseimbangan antara kemajuan karir, pengembangan keterampilan serta kehidupan yang semakin bermakna merupakan salah satu karakter generasi milenial. Para milenial cenderung memilih pekerjaan yang lebih fleksibel sehingga tetap bisa memiliki waktu luang bersama keluarga, kerabat maupun untuk mengembangkan hobinya.
4. Memiliki role model yang bisa mengarahkan. Generasi milenial merupakan generasi yang kritis dan sering kali memiliki banyak pertanyaan. Didukung pendidikan yang memadai, generasi milenial memiliki karakter kompetensi yang tinggi. Sosok pemimpin yang dapat memberikan arahan dan bukan mendikte merupakan salah satu sosok yang dibutuhkan oleh generasi milenial, dimana para milenial lebih menyukai untuk diberikan arahan untuk mengambil keputusan dengan bijaksana untuk mencapai cita-cita dan menjadi pemimpin kuat di masa depan.
5. Entrepreneur. Berdasarkan surveinya, 69,1% generasi milenial berminat untuk memiliki usaha, dengan arti 7 dari 10 milenial memiliki jiwa entrepreneur. Menjadi seorang entrepreneur merupakan karir yang sesuai dengan karakter generasi milenial yang peduli dengan keadaan sosial. Dengan menjadi seorang entrepreneur, generasi milenial tidak hanya mendapatkan pemasukan secara pribadi namun juga bisa memberikan kontribusi dan solusi bagi isu yang sedang berkembang saat ini.