oleh: Fendy Kurniawan (PU-X)
J.CO Donuts
J.CO Donuts adalah restoran dan waralaba yang menyajikan donat, kopi dan yogurt beku. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2005 dan dimiliki oleh Johnny Andrean, penguasaha asal Singkawang. Sebelum mendirikan J.CO, Johnny Andrean terlebih dulu dikenal berkat usaha salon dan sekolah hairstylist, serta menjadi Master Franchise perusahaan roti dan kue asal Singapura, BreadTalk.
Cabang gerai J.CO kini juga tersebar ke beberapa negara Asia, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Tiongkok. Di Indonesia sendiri, terdapat lebih dari 270 gerai J.CO yang tersebar ke hampir 50 kota. Sekitar 50% bahan baku produk J.CO adalah impor, seperti cokelat dari Belgia, susu dari Selandia Baru, dan kopi dari Italia, begitu juga dengan mesin produksi yang didatangkan langsung dari Amerika Serikat.
Polytron
Perusahaan elektronik ini didirikan pada tanggal 16 Mei 1975 di Kudus, Jawa Tengah dan dimiliki oleh Budi dan Michael Hartono, kakak beradik yang memuncaki daftar orang terkaya di Indonesia selama 12 tahun berturut-turut dengan perusahaan rokoknya, PT. Djarum.
Produk yang dihasilkan Polytron mulai dari televisi, speaker, lemari es, pendingin ruangan, mesin cuci, hingga ponsel. Dan per tahun 2018, Polytron mencatat ekspornya telah mencapai 52 negara. Polytron memiliki 3 pabrik yang berlokasi di Jawa Tengah, dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 10.000 karyawan.
SilverQueen
Sebagai merek cokelat yang populer di Indonesia, banyak yang mengira SilverQueen adalah produk luar negeri. Diawali pada tahun 1942 oleh Ming Chee Chuang, pria berkebangsaan Myanmar yang tinggal di Garut. Ia membeli perusahaan cokelat NV Ceres dari orang Belanda dan kemudian mengganti namanya menjadi PT. Perusahaan Industri Ceres pada tahun 1950.
Konon dikatakan bahwa SilverQueen merupakan cokelat kesukaan Bung Karno, sehingga pada Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 di Bandung, Bung Karno meminta produksi khusus SilverQueen untuk peserta KAA. Pada tahun 1984, anak-anak dari Chuang mendirikan PT. Petra Food dan PT. Perusahaan Industri Ceres pun menjadi salah satu bagiannya, selain SilverQueen, produk andalan Petra Food diantaranya, Delfi, Ritz, Biskuit Selamat, Top dan Meises Ceres.
HokBen
Siapa sangka restoran cepat saji masakan Jepang ini ternyata asli Indonesia?
HokBen didirikan pada 18 April 1985 oleh Hendra Arifin, dibawah perusahaan miliknya, PT. Eka Bogainti. Restoran pertama HokBen berlokasi di Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Hendra awalnya melihat peluang belum adanya restoran cepat saji ala Jepang di Indonesia, ia melakukan studi banding ke Jepang dan kemudian membeli izin penggunaan merek Hoka Hoka Bento di Indonesia.
Nama Hoka Hoka Bento sendiri berasal dari bahasa Jepang yang berarti "makanan hangat dalam kotak". Kini, Eka Bogainti memegang penuh hak cipta atas merek merek HokBen. Sementara itu, sudah tidak ada lagi usaha serupa dengan merek yang sama di Jepang. Per akhir Januari 2020, HokBen memiliki 170 gerai yang tersebar di pulau Jawa, Bali dan Sumatera. ?
CFC (California Fried Chicken)
Nama merek dagang CFC terkadang mengecoh masyarakat pada umumnya karena menggunakan nama California, kota di Amerika Serikat, sehingga banyak yang mengira CFC berasal dari AS. Nyatanya CFC adalah restoran ayam cepat saji milik Indonesia. CFC didirikan tahun 1983 di Jakarta oleh PT. Pioneerindo Gourmet International. Awalnya brand CFC masih dimiliki oleh Amerika Pioneer Take Out, namun sejak 1989 brand tersebut sepenuhnya milik Indonesia.
CFC memasok ayamnya dari Sierad Grup, perusahaan yang juga menjadi pemasok ayam bagi saingan CFC di Indonesia, Wendys dan KFC. PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk. tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta sejak tahun 1994. Sampai pertengahan 2019, CFC tercatat memiliki total 303 gerai di Indonesia.
Excelso
Excelso ialah sebuah waralaba kedai kopi yang berasal dari Indonesia dan didirikan pada tahun 1991 oleh PT. Santos Jaya Abadi, produsen kopi instan dengan merk andalan seperti Kapal Api, ABC, dan Good Day. Jumlah gerai Excelso saat ini ada sebanyak 126 gerai yang tersebar di lebih 30 kota di Indonesia. Kedai Excelso yang pertama kali dibuka berlokasi di mal Plaza Indonesia, Jakarta, dan mulai beroperasi sejak September 1991.
Merek kopi Excelso didesain untuk mempenetrasi sektor pasar masyarakat golongan menengah ke atas untuk mengimbangi lini produk perusahaan yang sebelumnya hanya difokuskan untuk semua lapisan konsumen.Saat ini, waralaba Excelso dimiliki dan dikendalikan oleh PT. Excelso Multirasa yang merupakan anak perusahaan yang dimiliki secara langsung oleh PT. Santos Jaya Abadi.
GT Radial dan Softex
Keduanya adalah produk asli dalam negeri yang digawangi oleh pasangan suami istri, Sjamsul Nursalim dan Itjih.
Diluncurkan pada tahun 1993, GT Radial merupakan ban produksi PT. Gajah Tunggal, perusahaan ban yang didirikan Sjamsul. Saat muda, Sjamsul mula-mula ikut berbisnis ban sepeda dan becak, ia bergabung dengan NV Hok Thay Hin, dan dari perusahan ini kemudian terbentuklah PT. Gajah Tunggal.
Ketika Sjamsul sibuk dengan urusan ban, Itjih mengurus pabrik singlet bernama PT Mozambique di Jakarta Barat. Tertarik dengan kebiasaan pegawai wanitanya yang kerap kali membawa pulang sisa-sisa kain kaus singlet untuk digunakan sebagai pembalut, Itjih dan Sjamsul kemudian mendirikan PT. Softex Indonesia pada tahun 1976. Sampai sekarang Softex menjadi sebutan umum untuk pembalut wanita di Indonesia.