Perlakuan Akuntansi pada Sepak Bola (Bag. 2)

20 April 2020

Sport

Aktivitas transfer pemain memang menjadi aktivitas rutin dalam industri sepak bola. Berbagai macam metode dan kesepakatan berusaha dicapai oleh kedua belah pihak untuk memperkuat skuat yang dimiliki untuk mengarungi kompetisi. Umumnya, semakin banyak kompetisi yang diikuti maka semakin aktif klub tersebut aktif di bursa transfer.

Aktivitas transfer selanjutnya yang akan dibahas dalam artikel ini adalah persentase penjualan di masa depan dan aktivitas transfer yang telah disepakati namun akan di eksekusi pada musim kompetisi berikutnya.

Yang pertama terkait aktivitas transfer pemain yang memasukkan klausul persentase penjualan di masa yang akan datang. Contoh dari transfer ini adalah transfer pemain Bologna FC, Simone Verdi ke SSC Napoli pada pertengahan tahun 2018. Transfer ini melibatkan 3 klub, Bologna FC sebagai klub pemilik pemain sebelumnya, SSC Napoli sebagai klub tujuan pemain, dan AC Milan, klub tempat bermain Simone Verdi sebelum ke Bologna FC.

Pada musim panas 2016, AC Milan menjual Simone Verdi ke Bologna FC sebesar 1,5 juta euro. Dalam kesepakatan tersebut, AC Milan berhak atas 20% dari penjualan pemain di masa yang akan datang (goal.com). Perlakuan akuntansi untuk transfer ini sama seperti yang telah diuraikan pada artikel sebelumnya. Setelah 2 tahun bermain sebagai pemain Bologna FC, SSC Napoli tertarik untuk mendatangkan Simone Verdi sebagai pelapis dari striker yang telah dimiliki oleh SSC Napoli, Arkadiusz Milik. SSC Napoli mendatangkan pemain ini dengan biaya sebesar 25 juta euro. Akibat dari transfer ini, AC Milan menerima pendapatan sebesar 5 juta euro. 

Merujuk pada publikasi berjudul Accounting for Typical Transactions in the Football Industry (PwC, 2018), jika AC Milan sebagai pemilik meyakini akan menerima manfaat dari penjualan ke Bologna FC (persentase penjualan di masa depan), maka pendapatan sebesar 5 juta euro tersebut dapat dimasukkan dalam pendapatan operasional klub.

Namun, dalam industri sepak bola memiliki ketidakpastian yang sangat tinggi, dimana pemain tersebut bisa saja mengalami penurunan performa atau bahkan mengalami cedera panjang maka AC Milan tidak akan memperoleh manfaat penjualan di masa depan. Akibat dari ketidakpastian ini, maka keuntungan yang diperoleh akibat dari transaksi penjualan di masa depan akan dicatat sebagai pendapatan lain-lain, sama seperti pengelompokan atas keuntungan/kerugian dari transfer pemain.

Berikutnya adalah aktivitas transfer yang telah disepakati saat ini namun akan di eksekusi pada musim kompetisi selanjutnya. Transfer ini seperti yang terjadi pada Hakim Ziyech, pemain Ajax Amsterdam yang telah diumumkan akan bergabung dengan Chelsea pada musim kompetisi 2020/2021 mendatang. Pengumuman transfer ini terjadi pada bulan Januari, saat musim kompetisi 2019/2020 masih berjalan (detik.com).

Merujuk pada publikasi berjudul Accounting for Typical Transactions in the Football Industry (PwC, 2018), aktivitas transfer diatas sama seperti executory contract dan Chelsea belum memiliki kendali atas hak pendaftaran pemain (player’s registration rights). Chelsea juga belum memiliki kewajiban untuk membayar biaya transfer karena player’s registration rights masih dimiliki oleh Ajax Amsterdam sampai musim kompetisi 2019/2020 berakhir. Tidak ada aset atau kewajiban yang dicatat pada aktivitas transfer ini meskipun pengungkapan atas komitmen untuk memperoleh player’s registration rights mungkin diperlukan. 

Referensi:

Arifin, Yanu. 2020. Hakim Ziyech Sepakati Kontrak 5 Tahun di Chelsea. https://sport.detik.com/sepakbola/liga-inggris/d-4911258/hakim-ziyech-sepakati-kontrak-5-tahun-di-chelsea. Diakses 17 April 2020.

Danujatmika, Yudha. 2018. Resmi: Napoli Daratkan Simone Verdi. https://www.goal.com/id/berita/resmi-napoli-daratkan-simone-verdi/w4mcna4ub4o212v2aooxfa9k4. Diakses 17 April 2020.

PwC. 2018. Accounting for Typical Transactions in the Football Industry. https://www.pwc.com/gx/en/audit-services/ifrs/publications/ifrs-9/accounting-for-typical-transactions-in-the-football-industry.pdf. Diakses pada 2 April 2020.