Sejarah Munculnya Cushion Foundation

08 April 2020

General

 By: Anastasia Sabrina (PU-X)

    Cushion Foundation merupakan produk yang wajib dimiliki oleh sebagian besar wanita dalam kesehariannya. Bentuk Cushion Foundation kecil dan tidak memakan tempat sehingga mudah untuk dibawa – bawa. Selain itu Cushion Foundation ini cukup praktis digunakkan untuk touch up. Kita tidak perlu membawa aplikator tidak seperti foundation biasa yang pada umumnya memerlukan aplikator lain untuk blending, tidak travel friendly karena rata – rata packaging terbuat dari kaca, dan juga terkadang seringkali kita mengeluarkan jumlah foundation terlalu banyak sehingga terbuang. Kini Banyak brand cosmetik berlomba – lomba menjual dan mempromosikan cushion foundation dengan beraneka macam tipe. Dibalik dari kepopuleran cushion foundation, tahukah kalian sejarah munculnya cushion foundation ini? Yuk mari simak pembahasan dibawah ini.

     Sesuai dengan namanya, Cushion ini terdiri dari bantalan dalam suatu compact yang didalamnya terdapat foundation cair. Sebelum adanya Cushion Foundation, Cushion ini awalnya dibuat sebagai Sunscreen Foundation yang diinovasikan oleh Amore Pacific yakni salah satu brand kosmetik asal Korea Selatan yang menaungi Laneige, Sulwhasoo, Mamonde, Etude, Innisfree Aritaum, dan berbagai brand kosmetik lainnya. Kyungho Choi selaku kepala laboratorium khusus Cushion Amore Pacific mengatakan bahwa ia ingin suatu inovasi untuk sunscreen agar dapat digunakkan diatas make up. Memakai Sunscreen sangatlah penting untuk menjaga kulit dari paparan sinar matahari yang dapat merusak dan mempercepat penuaan pada kulit. Penggunaan Sunscreen disarankan 4 jam sekali. Tentunya hal ini sulit dilakukan dalam keseharian kita apalagi ketika kita sedang memakai make up. Tentu tidak mungkin tiap 4 jam sekali kita menghapus makeup dan mencuci wajah untuk memakai sunscreen lalu kembali re-apply makeup. Ini akan memakan banyak waktu sehingga tidak efisien.

    Melalui ide untuk membuat sunscreen yang dapat digunakkan diatas makeup, peneliti dari Amore Pacific mencari bahan yang dapat digunakkan sebagai packaging untuk cushion. Polyurethane adalah bahan yang akhirnya menjadi pilihan dalam pembuatan packaging sunscreen cushion ini. Dengan kemampuan tahan gesek dan aus terhadap zat kimia dan tidak terpengaruh pada suhu dingin dan panas, Polyerethane merupakan bahan yang sangat pas sebagai packaging cushion.

     Keberhasilan cushion Sunscreen, membuat Amore Pacific akhirnya berinovasi untuk membuat cushion untuk foundation. Akhirnya Cushion Foundation pertama kali diluncurkan pada tahun 2007 lewat brand andalan mereka yakni Innisfree, Laneige, dan Sulwhasoo. Kehadiran Cushion Foundation ini diterima dengan sangat baik pada wanita Korea Selatan. Yang tadinya mereka membutuhkan waktu 13 menit untuk berdandan, kini dapat dipangkas menjadi 7 menit saja. Hal ini juga didukung dengan tingkat repurchased cushion foundation ini yang mencapai 81%. Melihat peluang ini, Amore Pacific melebarkan sayap dilur Korea Selatan. Amore Pacific mulai melakukan penelitian di negara Asia Tenggara. Hajin Jung Selaku peneliti Cushin Amore Pacific melihat bahwa tiap negara memiliki kebiasaan make up yang berbeda. Seperti contohnya wanita Thailand melakukan touch up make up tiap 3 jam sekali, wanita di Singapura hanya dandan 1 hari sekali sehingga membutuhkan make up yang tahan lama. Hasil penelitian ini akhirnya membuat Amore Pacific menciptakan berbagai variasi cushion yang sesuai dengan kebutuhan kulit wanita Asia Tenggara mulai dari shade, tampilan, ketahanan, dan sebagainya. Kini Brand kosmetik dari Amore Pacific cukup popular dan berhasil memasuki pasar Asia Tenggara.